Sunday, 7 April 2019

Pencegahan Deman Berdarah

Deman Berdarah




Siapa yang tidak kenal dengan penyakit ini. Di musim pancaroba yang cuaca tidak menentu sangat mempengaruhi lingkungan dan kita sendiri. Genangan air dan sampah dimana- mana. Genangan air sangat memicu terjadinya perkembang biakan larva nyamuk. Jadi tidak salah jika musim penghujan tiba-tiba banyak warga yang terserang penyakit ini. Demam berdarah dengue atau sering di singkat DBD adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh Virus Dengue yang di bawa oleh nyamuk.  

Gejala awal dari Demam berdarah ringan adalah demam yang tinggi, adanya ruam merah di kulit, nyeri otot dan sendi. Demam berdarah dengeu yang parah atau yang di kenal sebagai dengeu hemorrhagic fever yang dapat menyebabkan perdarahan yang serius ,penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan paling fatal adalah kematian.

Gejala Demam Berdarah Klasik

Demam ini biasanya diawali dengan demam tinggi hingga 40*C selama 4 hingga 7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi , sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi ,mual muntah dan ruam-ruam merah.
Ruam merah mungkin akan muncul si seluruh tubuh pada hari ke 3 sampai 4.Kemudian akan berkurang setelah 1 sampai 2 harinya. 

Gejala Dengue Hemorrhagic Fever

Gejala sama dengan demam berdarah klasik ditambah kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening, perdarahan dari hidung , gusi atau bawah kulit. Jangan di anggap remeh jika anda demam tinggi dan tidak sembuh setelah 3 hari baiknya lakukan tes darah untuk mengetahui sejak dini jika tidak di tangani dengan benar akan menyebabkan kematian.

Cara pencegahan DBD 


Gerakan 3M merupakan hal yang paling mendasar yang bisa kita lakukan.

1. Menutup
Tutuplah segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam mauun luar rumah.Jika tidak diperlukan tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air hujan. Genangan- genangan air itu di sukai oleh nyamuk wanita untuk bertelur.

2.Menguras
Kuraslah tempat-tempat penamungan air secara rutin 1 hingga 2 kali seminggu. Dengan mengosongkan tempat penampungan air secara berkala dapat memutus siklus hidup nyamuk.

3. mengubur
Kuburlah semua benda atau objek yang bisa menampung air seperti kaleng bekas atau wadah plastik. Namun dengan mengubur dapat menimbulkan polusi tanah. Lebih baik benda-benda plastik di daur ulang.

Gerakan 3M Plus

Selain gerakan 3M di atas pemerintah juga menerapkan 3M Plus yaitu:

  1. Pasang kasa nyamuk di pintu dan jendela denga nmenggunakan kelambu.
  2. Gunakan semprotan anti nyamuk, terutama di kolong meja dan tempat tidur serta di belakang furnitur.
  3. Oleskan lotion antinyamuk pada kulit ketika berdiam di tempat terbuka.
  4. Biarkan sinar matahari masuk semaksimal mungkin.
  5. Bersihkan secara rutin semua tirai dan karpet yang mengumpulkan debu. Nyamuk suka bersembunyi di barang-barang berdebu.
  6. Jika memiliki kebun ,tanam tumbuhan -tumbuhan berbau yang tidak di sukai nyamuk seperti serai, kemangi dan lavender.
  7. Kosongkan rumah dan gudang sebisa mungkin dari barang-barang yang tidak di perlukan untuk menghilangkan tempat-tempat nyamuk bersembunyi.
  8. Jangan biarkan baju danhanduk menggantung terlalu lama karena handuk dan baju kotor merupakan tempat yang di senangi nyamuk.





Add Comments


EmoticonEmoticon