Siapa si yang tidak gemas melihat bayi baru lahir. Kegemasan kita kadang bisa berakibat fatal lo. Sebelum pegang bayi alangkah baiknya kita cuci tangan terlebih dahulu. Dan paling berbahaya adalah ketika kita tidak sengaja menggoncang kepala bayi. hal-hal yang rasanya biasa namun sangat memberi efek yang sangat serius. Pernahkan mendengar shaken baby syndrome? dari kata-katanya bisa kita artikan menggocok atau menggoncang bayi.
Apa itu shaken baby syndrome?
Shaken baby syndrome adalah cedera kepala yang terjadi akibat kekerasan pada bayi dan balita baik disengaja maupun tidak di sengaja yang menyebabkan bayi menderita cedera kepala yang serius. Sindrome ini terjadi karena para orang tua dan pengasuh bayi mengayun atau menggoncang bayi terlalu kuat sehingga kepala bayi mengalami cedera.
Bayi masih memiliki jaringan otak yang lunak dan tulang leher yang lemah. Pembuluh - pembuluh darah mereka masih sangat halus. Guncangan yang keras sengaja atau tidak sengaja mengakibatkan memar, memicu perdarahan pada otak, bengkak otak. yang paling fatal adalah bayi mengalami patah tulang ,kerusakan mata , patah tulang belkang dan leher. Shaken baby syndrome atau cedera kepala bayiakibat guncangan yang terlalu keras dapat terjadi pada anak yang berusia 2 tahun tetapi tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada anak hingga ia berusia 5 tahun. Namun pada kebanyakan kasus yang terjadi sindrome ini di alami oleh bayi yang berusia 6-8 minggu ketika bayi menangis dan rewel.
Genjala dan tanda shaken baby syndrome
1. Susah untuk bangun
2. Mengalami tremor di seluruh badan
3. Kesusahan untuk bernafas
4. Muntah
5. Nafsu makan menurun
6. Kejang
7. Koma
Tindakan apa saja yang bisa menyebabkan bayi mengalami shaken baby syndrome yaitu mengguncang bayi, menggendong sambil mengayun bayi terlalu keras. tanpa disadari kita para orang tua dan pengasuh bayi melakukan hal-hal dia atas saat menenangkan bayi yang sedang menangis atau terlalu gemas melihat bayi.
Sebagian besar kasus shake baby syndrome terjadi karena orang tua atau pengasuh merasa stres , tertekan dan depresi karena si bayi menangis terus menerus dan tidak berhenti.
Faktor resiko shaken baby syndrome
1. Orang tua atau pengasuh bayi stres atau tertekan.
2. Orang tua muda atau tunggal
3. Terjadi kekerasan rumah tangga
4. Orang tua atau pengasuh terbiasa mengkonsumsi alkohol dan menyalahgunakan obat-obatan
5. Depresi berat yang dialami oleh orang tua dan pengasuh
6. Situasi keluarga yang tidak stabil
Dampak shaken baby syndrome
1. Bayi bisa mengalami kebutaan
2. Kehilangan kemampuan mendengar
3. Perkembangan otak menjadi lambat. mengalami ganggguan belajar dan perilaku.
4. Keterbelakangan mental
5. Kejang-kejang
6. Cerebral palsy atau kelumpuhan otak
Shaken baby syndrome ini dapat di cegah dengan memperhatikan pola asuh orang tua dan pengasuh. Ketika bayi rewel menangis coba tenangkan dengan lembut. Tidak masalah menggendong, mengayun dan bermain dengan si bayi dengan lembut hal tersebut tidak akan menimbulkan shaken baby syndrome.
Apa itu shaken baby syndrome?
Shaken baby syndrome adalah cedera kepala yang terjadi akibat kekerasan pada bayi dan balita baik disengaja maupun tidak di sengaja yang menyebabkan bayi menderita cedera kepala yang serius. Sindrome ini terjadi karena para orang tua dan pengasuh bayi mengayun atau menggoncang bayi terlalu kuat sehingga kepala bayi mengalami cedera.
Bayi masih memiliki jaringan otak yang lunak dan tulang leher yang lemah. Pembuluh - pembuluh darah mereka masih sangat halus. Guncangan yang keras sengaja atau tidak sengaja mengakibatkan memar, memicu perdarahan pada otak, bengkak otak. yang paling fatal adalah bayi mengalami patah tulang ,kerusakan mata , patah tulang belkang dan leher. Shaken baby syndrome atau cedera kepala bayiakibat guncangan yang terlalu keras dapat terjadi pada anak yang berusia 2 tahun tetapi tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada anak hingga ia berusia 5 tahun. Namun pada kebanyakan kasus yang terjadi sindrome ini di alami oleh bayi yang berusia 6-8 minggu ketika bayi menangis dan rewel.
Genjala dan tanda shaken baby syndrome
1. Susah untuk bangun
2. Mengalami tremor di seluruh badan
3. Kesusahan untuk bernafas
4. Muntah
5. Nafsu makan menurun
6. Kejang
7. Koma
Tindakan apa saja yang bisa menyebabkan bayi mengalami shaken baby syndrome yaitu mengguncang bayi, menggendong sambil mengayun bayi terlalu keras. tanpa disadari kita para orang tua dan pengasuh bayi melakukan hal-hal dia atas saat menenangkan bayi yang sedang menangis atau terlalu gemas melihat bayi.
Sebagian besar kasus shake baby syndrome terjadi karena orang tua atau pengasuh merasa stres , tertekan dan depresi karena si bayi menangis terus menerus dan tidak berhenti.
Faktor resiko shaken baby syndrome
1. Orang tua atau pengasuh bayi stres atau tertekan.
2. Orang tua muda atau tunggal
3. Terjadi kekerasan rumah tangga
4. Orang tua atau pengasuh terbiasa mengkonsumsi alkohol dan menyalahgunakan obat-obatan
5. Depresi berat yang dialami oleh orang tua dan pengasuh
6. Situasi keluarga yang tidak stabil
Dampak shaken baby syndrome
1. Bayi bisa mengalami kebutaan
2. Kehilangan kemampuan mendengar
3. Perkembangan otak menjadi lambat. mengalami ganggguan belajar dan perilaku.
4. Keterbelakangan mental
5. Kejang-kejang
6. Cerebral palsy atau kelumpuhan otak
Shaken baby syndrome ini dapat di cegah dengan memperhatikan pola asuh orang tua dan pengasuh. Ketika bayi rewel menangis coba tenangkan dengan lembut. Tidak masalah menggendong, mengayun dan bermain dengan si bayi dengan lembut hal tersebut tidak akan menimbulkan shaken baby syndrome.